Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Pusat mengerahkan puluhan personel untuk memantau proses pemotongan hewan kurban di masjid dan lingkungan warga.

Di masing-masing kecamatan ada 10 personel satgas

Pelaksana harian (Plh) Kepala Suku Dinas LH Jakarta Pusat, Sulastri mengatakan, pihaknya telah menyebar 80 personel di delapan kecamatan sejak Selasa (27/6) lalu.

Para personel tersebut ditugaskan mendatangi panitia kurban sekaligus mensosialisasikan pentingnya menjaga lingkungan dari pencemaran limbah saat berkurban.

"Di masing-masing kecamatan ada 10 personel satgas. Mereka kita kerahkan untuk mengedukasi tata cara membuang limbah kotoran serta darah hewan kurban yang benar,” katanya, Kamis (29/6).

Sulastri menuturkan, sosialisasi ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pemotongan Hewan Kurban.

"Sosialisasi juga terkait dengan tidak membuang sampah atau limbah hasil kegiatan pemotongan hewan kurban pada saluran dan sungai,” terangnya.

Selain sosialisasi, sambung Sulastri, para personelnya juga ditugaskan memantau lokasi tempat pemotongan hewan kurban. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan kurban tidak mencemari lingkungan.

“Petugas masih terus mobile hingga Minggu (1/7) mendatang. Hari ini belum ada laporan pelanggaran,” ucapnya.

Ia berharap, panitia kurban dapat terus mematuhi peraturan agar pencemaran lingkungan dapat diminimalisir.

“Terus patuhi peraturan yang ada demi kebaikan bersama,” tandasnya.